Rabu, 21 Januari 2015

Bukan | Part 9 | Cerita Dewasa

Bukan part 9


Ntah jam berapa semalam kami tertidur yang jelas saat aku terbangun terlihat dari jemdela yang tak memiliki hordeng dan hanya kacanya yang di lapisi semacam ploating putih itu terlihat di luar sudah terang, akupun mengambil hpku dan ternyata jam 8 pagi, kudengar guyuran air dari kamar mandi yang pastinya Anis sedang mandi, dia hari ini belum masuk kuliah tapi kemarin katanya ada urusan di kampus
Pagi itu tak ada kejadian apa apa di kost tersebut, setelah aku juga mandi dan sudah rapi akupun pergi bareng anis, sampai jalan raya, aku menggunakan taxi menuju rumah Arif, sementara Anis terus ke kampus, di dalam taxi aku menelpon Ratna cuma bertanya sedang apa dia dan Arif sudah berangkat atau belum, diapun hanya menjawab seluruhnya, tanpa aku bilang kalau aku sebenarnya sedang on the way ke rumah dia
*ting tong ting tong* bunyi bel rumah Arif yang ku pencet, tidak lama Ratna keluar dengan menggunakan hotpan dan t-shirt tanpa lengan yang ngepres body
“loh Ben..?” dia kaget dan celingak celinguk melihat ke depan
“gak usah kaget gitu juga kali bu bos.. aku sendiri, tadi naik taxi..bla bla bla”tanpa dia bertanya sambil berjalan masuk ke dalam rumah dan duduk di sofa, aku sudah menjelaskan semua termasuk aku yg gak jadi pulang dan menginap di kost Anis

“eh lagi apa nih kok keringetan gitu..”
“senam ben, biar sehat.. trus kamu kenapa gak jadi pulang Jakarta?” dia yang sudah duduk di sebelahku
“akukan udah janji mau bikini Arif anak..!” tanpa basa basi aku jujur dan mengelus perut Ratna
“yang kemarin sekali aja kayaknya udah bisa jadi deh ben..”
“kok yakin banget..?”
“cewek itu bisa ngerasain sperma yang masuk apa yang enggak ke dalam rahim, kemarin itu aku terasa banget ada yg masuk..”
“oo gitu, kalo gitu ya udah deh aku pulang aja sekarang..” sambil aku ingin berdiri
“ya udah pulang aja..” sambil dia memperbaiki kaos bagian perutnya yang tadi sempat sudah ku angkat
“ok salam ya buat Arif” aku melangkah ke pintu dan saat aku sudah memegang handle pintu Ratna mengejarku
“be…ny…jahat banget sih, aku pengen lagi…”
“pengen apaan..?”
“kan kemarin aku janjinya Cuma biar kamu hamil, gak pake berlanjut..!”
“akukan belum hamil, trus harus pake garansi, kalo aku gak hamil harus di ulang lagi..” Ratna menarikku ke dalam kamar, dan yang di tarik dia adalah kontolku yang sudah mulai bangun di dalam jeansku
“berarti aku seperti biro jasa, terima jasa bikin anak bergaransi, kalo gagal gratis ulang kembali gitu..?”
‘hie hi..” dia hanya tersenyum dan sudah melorotkan celanaku dan mulai mengocok dan ngemut kontolku yang makin menggeliat mengeras
“buka semua dong say..” aku menyuruh Ratna membuka tangtopnya dan hotpannya sementara akupun melepas jeansku dan melempar t-shirt biruku dan rebah di atas kasur
“okhhh enak bu… kamu nakal juga ya ternyata..” Ratna kembali menjilati kontolku sampai ke bijinya dan itu membuat si mr konto semakin mengeras




Dia terus asik ngemut kontolku seperti menikmati es cream yang lezat, tak tahan akupun meraih pinggulnya dan dia mengerti akhirnya dia nungging di atas tubuhku dan mulai kujilati memeknya yang beraroma love juice (buat yang merasa jijik jilmek berarti kalian belum 100% bisa menikmati vagina)
“Ohhhh...sayang...enaknya gitu sayang....oh iya begitu sayang...ohh memekku jadi makin gatel ohh” Ratna mulai keluar kebinalannya saat aku terus menjilati memeknya dan menekan nekan itilnya…
Kegiatan saling jilat itu berjalan sekitar 15 menit dan akhirnya Ratna mengambil posisi wot, sementara aku membiarkan dia menuntun kontolku ke lubang surganya




“Ohhhhhhh sayang...enaknya...ohhh sayang... enaknya... ohh...,” desah Ratna ketika kontolku yang keras itu mulai menusuk memeknya.
”Ohhh Ben hyy sayang...ohhh...dalam sekali...ohhh panjangnya kontolmu sayang.....ohhh...enaknya sayang...ohhh besarnya kontolmu...tusuk terus memekku..ohhh..akhhh...enaknya...ohh kontolmu nusuk dalem sekali ben...ohhh benny kontolmu rasanya mentok sayang...ohhhh enaknya...oh memekku makin gatel sayang..ohhh”
Kubiarkan dia menikmati sodokan sodokan kontolku dari bawah sementara dia bergoyang naik turun dan maju mundur, sambil sesekali kuremas dan kupilin putting susunya yang mengeras
“okhhh rat goyanganmu enak banget rat, memekmu juga enak ngempot ngempot..” aku yang sudah terbawa nafsu birahi karna erangan erangan Ratna yang rame ikut gak tahan dan mendesah tak karuan saat itu
“Rat nungging ya..” dia tak menjawab dan langsung mengambil posisi nungging dan langsung ku tusuk memeknya dari belakang
Posisi dogy sebetulnya kelemahanku karna aku tak kan kuat bertahan lama, tapi posisi itu juga yang membuat kontol serasa di pelintir dan di remas
akhirnya aku mendekap tubuhnya dari belakang lebih erat. Dan dengan liar ku telentangkan dia dan kembali menggumuli tubuh putih sexy itu.
“Hmmm sayang…,”desahku bibir Ratna
“Iya sayang…ohhh…,”desah ratna merasakan kontolku yang semakin menegang , Ratna juga dengan penuh nafsu membuka pahanya lebih lebar untuk memberi posisi yang enak padaku yang sedang panas panasnya itu. Karna aku juga yakin lobang memeknya merasa sangat gatal.
“Bu..ohhh bu…kalau gitu..ohhh..,”desahku sambil mencipoki mulutnya
“Hgggooohhhhhh…enaknya kontolmu…ohhh tekan sampai dalam sayang…oohh iyahh…ohh gitu iyah…hhhh…ohhh entoti memekku oo…ohh iya sayang entot aku sampai hamil ohhh…ohh entot sayang..ohhh sayang hamilin aku ohhh sayang…entot sampai bunting sayang…hhhoohhh…,”Ratna kembali mengerang-erang di bawah tindihanku
kami kembali memacu syahwat di kamar itu mengulang kenikmatan di vila bandungan, aku dengan teratur terus menggoyang, pinggul dan pantatku naik turun menggenjot tubuh bini orang yang sedang mendesis keenakan di bawahku. Kadang kontolku ku tarik panjang kemudian ku tusukkan dalam-dalam di lobang memeknya, sehingga Ratna mendesah dan mendesis sangat kuat. Suara erangan itu begitu membuat khayal mesumku semakin berkobar.
Kadang aku menarik kontolku sehingga hanya menyisakan kepala kontolnya yang bulat besar di bibir memek Ratna. Aku juga hanya mengocoki lobang itu hanya dengan kepala kontol itu.




“Ohhhh...sayang...enaknya gitu sayang....oh entot begitu sayang...ohh memekku makin gatel sayang...ohhh...ohhh kontolmu sayang.....ohh kontolmu enak sayang...ohhh..,”Ratna menjepit pahaku dengan kedua kakinya yang bagai belalang. Tangan kananya meremasi rambutku sementara tangan kirinya meremasi pinggulku, Pinggul Ratna bergerak bagai ulat berjalan. Ia menyambut kocokanku dengan geliatan liar menekan ke atas.
“Ohh bu...ohhh bu...enaknya bu....,”
“Oh sayang...enaknya ngentot sama kamu sayang...ohh aku mau tiap saat ngentot sama kamu sayang....oh besarnya kontolmu...oh kontolmu bikin memekku gatel sayang...mmmhhhaaahhhh...enaknya entotanmu Bennnn...ohh,”Ratna terus mendesah. Ia begitu suka di entot.. dia mendesak-desakkan selangkangannya ke selangkanganku.

“Oohhh...oughh akhu ga tahan sayang...tusuk lagi yang dalam sayang...ohhh...oh Beennnnn....dalemin lagi kontolmu sayang...memekku gatel...aghhhh...,”
aku yang sejak tadi hanya membiarkan kepala kontol saja yang masuk dalam lobang memek Ratna lalu dengan satu dorongan keras kutusukkan kontal yang kata orang orang besar-panjang itu ke dalam memek bini orang yang rasanya masih seperti perawan itu
“Ohhhh Rathhh...ohhh enaknya..ohhh...,”desahku juga ketika mendorong kontolku masuk makin dalam.
“Ohhhhhhh sayang...enaknya...ohhh... enak….enaknya... ohh...,” desah Ratna yang segar itu, saat aku menusuk memeknya
”Ohhh Benyyyy sayang...ohhh...dalam sekali sayang entotanmu...ohhh panjangnya kontolmu sayang.....ohhh...enaknya sayang...ohhh besarnya kontolmu bennn...tusuk terus memekku..ohhh..akhhh...enaknya...ohh kontolmu nusuk dalem sekali ben...ohhh kontolmu rasanya mentok sayang...ohhhh enaknya...oh memekku makin gatel sayang..ohhh dorong lagi sayang...dalemin lagi sampai masuk rahimku sayang....ohhh Bhenyyyy tusuk lagi lebih dalam sampai masuk rahimku benyyy ...ohhh iyah gitu...ohhhh yahh gitu sayangku...ohhhh...ohhhh...,”

“Oohh Bu...ohhh kontolku masuk dalam banget....ohh bu...ohhh...memekmu enak Bu...oh kontolku keenakan bu..ohhh buuuu...bossss….kontolku masuk dalem sekali bu...ohh...ohhh...kamu suka kuentoti kan bu oh....ibu bernafsu kuentot kan bu..oh...bu aku keenakan ngentot tubuhmu sayang...ohhh Bu Ratna...ohhh....,”
“Oh Bennnhy sayang...kontolmu besar sekali ben…Ohh Ben kontolmu panjangsekali…oh enaknya ngentot sama kamu. .ough.. Sayang, kontolmu nusuk dalam banget sayang..ohh aku suka kamu entoti benny...ohhh ben Say…yang..Ohh bennnn aku udah ketagihan kamu entotin ohh…yahh…yahhh.. ngghaaahh…oh dalem banget sayang…,” Ratna semakin mengerang dan menggelinjang merasakan sodokan kontolku, Ia merasa begitu menikmati saat sedang di gagahi dari atas, ia menjepit erat seluruh tubuhku ke tubuhnya, ia betul-betul dipenuhi nafsu birahi terhadapku
“Ohggngghahh…aku nafsu banget ngentot sama kamu Ben…oh…sayang…ohhh sayang..hhooohhh sayang…terus pompa lobang memek ku sayang….hhoohhh sayang…tusuk sedalamnya sayang….hhhaaahhh…sayang…..oh enaknya kontolmu…ohhh Beny…. gauli aku oh setubuhi sayang…aku suka kamu sayang….aku nafsu banget ngentot sama kamu…ohhh…,”
Kamar itu semakin ramai dipenuhi aroma persetubuhan yang sangat mesum. Tubuh kami menyatu erat saling mendesakkan tubuh. Tubuh kami menggeliat-geliat mencari kenikmatan yang sempurna. Ratna menggelinjang tak karuan, Tubuh kami bermandi keringat, dan nafsu kami menderu-deru.

Dan ketika genjotan dan pompaan selangkangan kami semakin liar, nafas serta erangan kami tak lagi terkendali
“Okhh…Rat..hhhooohhh….hhhh…aghkhhh enaknya mengentoti kamu..ohhh…maniku…bu..hhhohhkhhhh…aku mau keluar bu…oookh sayang…ooohhh Bu Rathhh…hhhooohhh...”
“Hhhhaaanhhgghhhh Ben…aku juga mau sampe ohhh…genjoti lobang memekku lebih cepat sayang… hhhaaahhh… ooohhhh yahhh… oooohhhh yahhhh…oooohhh tusuk lebih dalam sayang…. ohhhkkk entot lobang memekku hhhaahhh…mentokin kontolmu…. ooohhh yahhhh… ooohhh yahhh…ooohhh kontolmu mentok banget sayang…. hhhooohhh sayang kontolmu masuk dalam banget sayang… hhhooohhh benyyy kontolmu dalem banget sampai ke rahim ku…ohhh sayang…sembur rahimku dengan manimu sayang… oooggghhh… keluarin semua spermamu ke dalam rahimku sayang…. keluarin sebanyak-banyaknya…ohhhh sayang semprot manimu dalam rahimku lagi sayang, biar aku cepet hamil aaaahhhhh… hhhoohhh… hamilin… ohhhh Ben entotin aku sampai hamil sayang… hhhh… ohhh Benn kamu suka aku hamil kan sayang… ohhh… hhhooo sayang kamu mau aku hamil karena spermamu kan sayang…. ooohhh…ohhh… hhhaaahhh…. hhhaaahh.. oohhh….,” akhirnya tubuh Ratna melengkung, ia membusungkan dadanya. Kedua kakinya menjepit keras pahaku, serta kedua tangannya mendekap sangat ketat punggungku. Ia telah mencapai klimak.
“Nhhhhhhhooo…aku keluar sayang…hhhoooohhh enaknya…. ooohhh enaknya….hhhoooo enaknya kontolmu…ohhh aku keluar… hhhooo…”
“Ohhh …aku mau keluar juga ….nngghhhooohh…hhh kontolku keenakan ….hhhaahhh…oohhh …ohhh…ohh enaknya ..ohhh maniku keluar Rathhh…oohh pasti kamu hamil karena entotanku Rat…ohhhh..aku jadi papah…ooohh..ohhh kamu mau aku hamili karena manikukan Rat…ooohhh
"Iya bhenn ohhh yesss akhhh"
"kuhamili kau Rat…oohhh ini pejuku….maniku…ooohhh enaknya….ohhh aku keluar…” crot crot crocot crot crrrt

Aku yang baru kali ini sangat menikmati puncak klimaks itu begitu enak, dan Ratna pasti sama, merasakan kontolku yang panjang 16cm dan besar 3,5cm ketika mendekati klimaks…Kakinya makin menekan pinggulku agar kontoku saat itu semakin dalam masuk ke dalam rahimnya…Dan ketika entotanku itu makin cepat ia mengkontraksikan dinding-dinding lobang memeknya yang membuatku menusukkan kontolku yang panjang… Dan akhirnya Ratna merasakan semburan hangat pejuhku di dalam rahimnya… Ia pasti merasakan kontolku itu menghentak hentak dan sperma spermaku bergerak-gerak lembut ketika memompakan sperma ke dalam rahimnya… Maniku saat itu begitu banyak keluar memenuhi lobang memeknya… Dan Ratna pasti merasakan dirinya seperti di awang-awang… aku semakin mengetatkan selangkangannya ke selangkangan Ratna… Nafasnya menderu-deru.. Aku merasakan kontolku seperti di remas-remas oleh memek Ratna… Dan dengan penuh nafsu kusemprotkan spermaku sebanyak-banyaknya ke rahim istri Arif yang memang sudah sangat ingin menjadi ibu…

Dan akhirnya kami diam… Hanya dada kami yang bergerak memompakan nafas akibat pergumulan yang penuh energi itu… Ratna meremasi rambutku… Dan aku menyusupkan kepalaku ke leher Ratna…
“Rat…ohh enak banget..” Kubisikan di telinga Ratna.
“aku juga merasa enak banget sayang…”balas ratna berbisik serta meremasi rambut ku

Hari itu seharian aku di rumah Arif dan menikmati istrinya seharian dengan bersetubuh, jam 3 sore aku segera pulang dengan wajah lemas, ke kost Anis karna takut keduluan Arif pulang, dan ratna membereskan kamar tamu yang kami gunakan seharian, saat sampai di kost Anis, Ratna masih sempat sms aku yang isinya
*kamu mau enaknya doang langsung pergi, aku abis kamu genjot, sampe lemes, masih harus bersih bersih kamar sama cuci piring bekas makan kita tadi*
Akupun membalas smsnya
*aku yang enak apa kamu yang aku enakin, soalnya tadi kamu yang kayaknya ogah aku tinggalin dan minta nambah terus deh..?*

kurang lebihnya kami ngobrol di sms seperti itu dan akhirnya terpaksa harus bersambung lagi

Cerita Dewasa Part 8

Cerita Dewasa Part 7

Cerita Dewasa Part 6

Cerita Dewasa Part 5

Cerita Dewasa Part 4

Cerita Dewasa Part 3

Cerita Dewasa Part 2

Cerita Dewasa Part 1

Untuk Link Video Dewasa Yang Lebih Lengkap Ke SINI 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar