Selasa, 13 Januari 2015

Part 6 : Bandungan Yang Tak TerTahankan

Part 6 : Bandungan Yang Tak TerTahankan



Sesuai judul part mendengar music yg di lantunkan mas didi kempot ternyata memang benar
Bandungan dingin banget, karna di wilayah gunung ungaran, hamper 1 jam perjalanan dari rumah Arif ke bandungan setelah mampir beli sate yang tak tanggung karna Arif beli 100 tusuk katanya buat temen minum, karna dia juga sudah menyiapkan satu krat bir hitam kesukaanku dan beberapa botol minuman berlabel luar Negara semua tentunya…
Kami sampai di vila keluarga Ratna yang asli semarang, vila itu tingkat dengan 3 kamar tidur yang semua kamar mandinya di dalam.
Anis dan Ratna ngobrol bercanda entah apa di dalam, sedangkan aku dan Arif menikamati malam yg dingin di gazebo sambil menikmati apa yg sudah di persiapkan Arif
Kami tidak memakai narkoba tapi alcohol yes, kami minum minum di temani martabak telor dan sate kambing, sambil ngobrol, dan ini kesalahanku, saat aku menyinggung soal anak Arif seperti sedikit prustasi
“gak tau juga ben, gwa sebetulnya udah pengen banget punya anak, konsultasi ke dokter gwa sama Ratna semua sehat dan dokter bilang juga kami bisa punya anak, ke alternative juga udah tapi belum ada hasilnya…”
“ya sabar aja bro, mungkin emang belum di kasih sama allah.. sory juga ya bro, gwa udah Tanya soal ini ”
“ahh..gak papa ben, wajar kok, semua temen juga pasti tanya itu, ya udah yuk ah puter lagi..!” arif sedikit berubah setelah pertanyanku itu, dia semakin cepat minum, akupun mengimbanginya dan kami sudah sama sama mabuk, tapi aku masih kuat menuju kamar mandi di dekat dapur

Ruang tamu yang sudah tidak ada anis dan ratna mungkin sudah tidur mereka, aku ke kamar mandi kencing untuk sedikit meringankan cairan alcohol yg sudah terlalu banyak masuk ke dalam tubuhku
Tanpa ku sadari saat aku kencing itu Ratna melongo melihatku, kuketahui saat aku menghadap pintu dan ingin keluar kamar mandi sambil memperbaiki resleting jeansku
“upss..sory bu bos, tadi gak ada orang makanya gak aku tutup pintunya..!” Ratna seperti gugup karna ketahuan melihat kontolku dan masih tetap berdiri di dapur
“eh sory juga beb..ben..”
“kenapa kamu kok gugup gitu..kayak baru pertama kali liat beginian..”
“panjang eh nggak itu..ben..anu” aku yg mendekati Ratna mengajaknya duduk di sofa, karna tebakanku dia terhipnotis melihat ukuran kontolku yang sebetulnya standart, lalu apakah punya Arif tidak standart
“rat loe liatin dulu suami loe gih, tadi kayaknya pas aku Tanya sesuatu dia kayak semangat banget minumnya”
‘kamu Tanya apaan emang Ben?”
“udah liatin dulu sana, kalo dia masih sadar, suruh masuk, biar tidur di kamar, nanti kamu balik sini aku mau ngobrol bentar” Ratna keluar melihat suaminya dan aku masih sadar saat itu
Aku ingin membantu Arif mewujudkan keinginannya punya anak, dan tadi siang juga aku belum keluar pas main sama Silvy, jadinya baru membayangkan menjelajahi tubuh mulus istri temanku itu aja udah on

tidak lama Ratna sudah kembali ke dalam vila dan duduk di sebelahku
“Udah tidur dia ben..”
“kok gak di suruh pindah ke kamar..”
“udah biasa dia, kalo minum tidur di gazebo langsung, kalo di suruh pindah biasanya marah..”
“oo gitu, ya udah.. eh tadi aku tanya ke arif kenapa belum juga punya anak, dia langsung gitu, minumnya ngebut, emang kenapa sih rat?”
“iya ben kami sebetulnya udah pengen punya anak, tapi barangnya dia pendek banget setiap nyembur di dalem rasanya gak pernah ada yg masuk ke rahimku, aku juga gak pernah ngerasain yg namanya keluar, gimana kita mau punya anak coba, padahal kata dokter juga kami sama sama subur..”
“oo jadi itu makanya kamu melongo liat kontolku tadi?” aku yg terpengaruh alcohol sudah bicara tanpa menutupi hal hal vulgar padahal dia istri temanku
“pegang aja bu kalo mau pegang nih..” aku menarik tangan Ratna menempelkannya di atas gundukan celanaku
“ih apaan sih ben ngaco ah..” dia menarik tangannya meskipun sepertinya ingin terus menyentuh kontoku
“rat aku tau Arif pasti tertekan batinnya karna setiap orang tanya soal anak, aku cuma mau bantu aja, itu juga kalo kamu mau, dan tentunya harus kamu rahasiain dari arif dan semua orang” ratna hanya diam mendengar penjelasanku sambil menunduk, akupun diam diam menurunkan resletingku dan kontolku sudah keluar dari celana, iyalah karna aku emang gak pernah pake cd
Saat Ratna meoleh wajahnya benar-benar berwarna gelap entah birahi atau apa, memandangi kontol
”Ohh sayang….coba kocok kontolku sayang….,”pintaku pada Ratna sambil ku ambil tangannya kembali, ratna hanya memegang sebentar dan melepakan kontolku akupun menarik leher Ratna bergerak menciumi mulutnya.



Ratna melengkungkan tubuhnya, dan dengan begitu aku pun mengocok sendiri kontolku,Tanganku mengocok kontol sementara mulut melumati bibir sensual ratna…
“Ohh sayang…aku ga tahan,” aku akhirnya mengerang saat Ratna mulai membalas lumatan bibirku… Lalu aku mulai menelanjangi Ratna yang hanya mengenakan pakaian tidur… Kini tubuh wanita istri temanku itu telah bugil…
Aku mengajak Ratna memasuki kamar di lantai atas, tak lupa dia menenteng pakaiannya, di atas tempat tidur ku rebahkan Ratna yang sudah tidak lagi menolakku… aku akhirnya melihat memek Ratna… Memeknya ini benar-benar montok menggembung, Memek yang pasti enak dientoti pikirku… Dan jembut yang di cukur rapi di bagian atas memek itu makin membuat nafsuku memuncak…

“Oh bu memekmu…,”desahku saat ingin membangkitkan gairahnya, lalu mulutku mulai mencium memek tebal itu. Dan pada saat yang sama Ratna mengangkat pinggulnya menyambut mulutku…
“Jilat say..,iyahhh”ucap ratna…
aku akhirnya menciumi memek montok Ratna. Memek yang sudah dibenakku sejak beberapa tahun lalu, sebenarnya ingin ku nikmati, tapi selalu kubatalkan niatku karna tak tega dengan Arif. aku melahap bibir memek itu. Membuat Ratna menggeliat bagai cacing…
“Ohh sayang…,”desah Ratna penuh nafsu..
“Oohh.. enaknya sayang…ohhh,” Ratna terus merintih-rintih saat lidahku merayapi memeknya. ia kadang mengangkat-angkat pinggulnya untuk turut menggeseki mulut yang menempeli selangkangannya.

Tangannya mendesakkan kepalaku agar lebih menempel memeknya yang pasti terasa gatal
Aku begitu senang akhirnya bisa menguasai memeknya. Lidahku bergetar, meliuk, dan menusuki setiap celah memek itu. Semua teknik jilmek yang ku punya kukeluarkan demi memberi kepuasan istri temanku yang tadi sempat menyatakan tidak pernah merasa puas
Tangganku turut memberikan remasan di pinggulnya yang besar itu. Kadang aku menusukkan lidahku sedalam yang aku bisa di lubang memek yang masih terlihat sempit meskipun usia pernikahan mereka sudah 7 tahun lebih…
“Ohkk…tusuk lobang memekku sayang…hhh…ohh enaknya lidahmu…ohhh terus sayang…masukkan lagi lidahmu ke dalam memekku…akkkhhhh…akhhh…oh sayang…enaknya..ohh sayang…ohhh jilatin memekku sayang…ohhh jilat sayang…ohhh sayang…enaknya lidahmu…ohhh,”begitulah desahan penuh nafsu dari Ratna yang memenuhi kamar itu.

“Okhhh sayang…enaknya memekku dijilatin seperti itu, “ Akhirnya tangan Ratna bergerak menarik kepalaku… lalu menciumi mulutku… aku balas melumat dan tanganku meremasi susu cap bh Ratna yang berukuran 34b…
“Ohhh sayang entot aku sekarang. aku udah ngga sabar pengen ngentot,”bisik ratna di telingaku. Aku yang tadi siang nanggung lalu bangkit… melepaskan jeansku dan kaosku Ialu menempatkan diriku dengan sempurna di tengah-tengah kangkangan kaki-kaki Ratna… Sejenakku angkat kaki kiri Ratna lalu menciumi betisnya yang sekal dan mulus itu…Sementara tangan kanan Ratna mengocoki kontolku dengan gemas…



aku memegang batang kontolku yang panjangnya 16cm dan besar diameternya hanya 3,5cm itu ,lalu mengarahkannya ke lobang memek Ratna… aku mendorong perlahan sambil bergerak menindih tubuh Ratna…
“Okkhhhh sayang….ohhh,”pekikan Ratna ketika ia merasa kontolku perlahan memasuki lobang memeknya.


”Okhh sayang…ohhh besarnya kontolmu Bhennn…,”erangan dan rintihan Ratna tak terbendung lagi…
aku hanya mendorong pelan dan menarik lagi tekan pelan lagi dan Ketika ku rasa kontolku sudah masuk setengah, aku mengatur posisi lagi. Lalu aku menindih tubuh Ratna semakain rapat. Mulutnya mencari mulutku. Aku tentu saja menyambut mulut itu dan melumatnya. Ratna menempatkan kedua tangannnya merangkul leherku…
‘”Ohh enaknya Rathh,” hanya itu desahanku. Menikmati pijatan pijatan lembut pada batang kontolku yang seperti merasakan pijatan memek perawan, Lalu setelah beberapa saat aku mendorong lagi.. Kontolku pun masuk makin dalam…
“Ohh Bhennnny…sayang enaknya….oh tekan lagi sayhhh sampe masuk rahimkhuuuh…,”Ratna begitu menikmati ketika kontolku, perlahan semakin dalam memasuki lobang memeknya yang terdalam yang belum pernah kemasukan kontol.
“Okhh Sayang…besarnya, panjahangnyahh kontolmu…ohhh dalemin lagi sayang…ohhh sayang enaknya…,”Ratna rupanya benar-benar dirasuki nafsu ketika kontolku menusuk makin dalam. Ia menggerakkan kedua kakinya ke pinggulku… aku menarik sejenak kontolku... Lalu,
”Ohhh Ratna enaknya memekmu…,”desahku kemudian sambil mendorong kontolnya masuk makin dalam.
“Nggghhaahh…,”pekikan Ratna ketika akhirnya ia merasakan kontolku itu telah masuk seluruhnya ke dalam memeknya dan memasuki lubang terdalam di dalam lubang nikmatnya…
”Okkhhh bennn..enak bennnn…ohhh dalam banget bennnn…oh panjangnya kontolmu….okhhh…hhhaaahhh…akhh…enaknya sayang…kontolmu dalam banget sampai masuk ke rahimku sayang….ohhhh sayangg…entoti aku sayang…ohhh entot memekku ohhh…enaknya kontolmu ini sayang…,” Ratna berteriak lirih di telingaku.
“Ohhh Ratna kontol ku juga keeanakan bu…ohh bu memekmu enak bu…oh aku sudah lama ingin negntotin kamu bu…ohhh aku nafsu sama tubuhmu yang bahenol ini bu…ohh,”balasku di tengah entotanku yang begitu nikmat.

aku saat itu dengan sepenuh rasa mengentoti Ratna yang juga biasa ku sapa bu bos itu. aku menggerakkan pinggulku dengan teratur. aku memompa dan menggenjoti wanita cantik dan montok yang sedang birahi tinggi itu.
“Ohh Bennn…aku suka ngentot sama kamu sayang…oh suka kontolmu yang besar dan panjang ini…okkhhh aku bisa ketagihan kontolmu oooohhkhh pompa terus aku… ohhh tusuki memekku…ohhh Bennnny sayang terus entoti memekku..ohhh…,”Ratna terus mendesah-desah penuh birahi.
“aku juga suka tubuhmu…aku suka ngentot samu kamu Rat…oh..oh enaknya memekmu ini bu…aku kayak ngentotin perawan bu”
“Ohhh sayang…kontolmu besar…ohhh enak…oh sayang…entoti terus lobang memekkku…ohhh…aku juga seperti baru di perawanin sayang…ohhh aku juga suka ngentot sama kamu…ohhh enaknya kontol panjangmu ohhh… entotanmu…ohhhh kontolmu masuk dalam banget sayang…ohhh kontolmu masshuk sampai rahimku…ohhh enaknya…entoti lobang memekkku…oh aku suka ngentot sama kamu…oh keluarin di dalem aku pasti langsung hamil anakhhhmhuuu…ohhh enak…”
”Okkh Rat oohh kita ngentot sampai pagi bu…ohhh kita ngentot tiap hari sampe kamu hamil ya bu…ohhh enaknya.” Aku menggerakkan pinggulku semakin intens. Genjotanku membuat kontolku masuk menekan makin dalam. Kontolku menegang dengan keras. Kontol ini rasanya seperti makin besar dan panjang. Dan Ratna merasa memeknya makin gatal… Ia merasakan kontolku makin besar dan panjang…membuat nafsu seksnya semakin liar…
“Okkkhhh Bhennn…entoti aku sampai pagi ya…”
“hhhiya sayang kita ngentot tiap hari juga aku mau…aku gak jadi balik Jakarta besok gak papa, oh aku entoti kamu tiap hari sayang…
“aku mau ngentot tiap hari sama kamu sayang…okkhhh…hhhaahhh..ahhh sayang dalamnya entotanmu…ohhh enaknya sayang…ohhh…,”
“ohh bu memekmu enak...ohh bu memekmu dalam bu…okkkhh bu…oh bu memekmu tebal banget bu…ohhhkkk bu…ohhhhh bu memekmu enak dientot bu…ohh enaknya ngentotimu bu bosss ohhh enaknya…ohhh…memekmu empuk dientot…ohhh aku suka ngentot sama kamu…ohhh”

Genjotan dan desahan penuh birahi di antara kami yang memang betul-betul di landa nafsu seks yang makin menggelora. Membuat nafsu seks kami saling berkejaran… Genjotanku dibalas dengan tekanan… Selangkangan Ratna menempel ketat… Alat kelamin kami saling gesek dengan liar membuat kami di ujung klimaks…
“Okkhh sayang…enak sayang ahhh…ohhh entot lobang memekku sayang…oohh iya sayang…tekan kontolmu sayang…ohhhh sayanggg…enaknya kontolmu…ohhh sayang…entoti yang dalem sayangku bhennyyyy…oh sayang enaknya entotan kontolnmu…ohhhh tegangnya kontolmu ohhh sayang…kontolmu keras sayang ohhh enaknya ohh sayang…kontolmu rasanya penuh sayang…ohh entotin…entot aku …okhhhh..hhhhh enaknya kontolmu…,”
“Ohhh Rat kepala kontoku gatal ….ohhh enaknya memekmu…ohhh aku mau keluar Rat…hhhohhh enaknya ohhh,”desahanku saat itu makin liar.
“Ohhh sayang..ohh aku juga mau keluar…entot yang yang kuat…hhhhoohhh entoti…ohhhhh iya ohhhh iya ben…entot memekku sayang…ohhh ohhh….akhuuu sampe mau piphisss ben…oh entot…hhhhaaahhhkkkk…oh kontolmu….ohhh kontolmu…ooo enaknya kontolmu…ohhh enaknya entotanmu…ohhhh sayang keluar..sayang…hohhhhhhhhhh akhuuu keluar…akhhhh…akkkkoooooohhhhhhh sayang…aku keluar…ohhh enaknya…..okhhh,” Ratna menggoyangkan pinggulnya makin liar. Ia bergerak-gerak bagai ulat…. Ia mendesakkan selangkangkannya ke selangkanganku. Ia memeluk pundakku dengan ketat… nafasnya tercekat… matanya terpejam… Birahinya saat di puncak… Dan ia pun menuntaskan birahinya dengan sepuas-puasnya di selangkanganku…

“Okkhhhhhhh enaknya… ohhhh oookkhhh …hhhooooohhhkkkk…hhhaaaahhh enaknyahhhhh…oh bu aku keluarin di dalem Rattt…oohhhhh enaknya memekmu Rattt ohh….,” crooooottttt crottttt crecetcet croootttt
“Okkh iya sayang…ohh keluarin di dalam sayang biar aku hamil…ohhh semprot pejumu di dalam sayang….ookkk enaknya…okkhhh enaknya kontolmu ini…ohhkk nusuk banget ….ohhh sayang keluarin semua spermamu sayang… iyahhh…,” akhirnya Ratna merasakan kontolku menusuk dengan keras dan dalam, dan ia pasti merasakan kontolku yang bergetar, merasakan sesuatu yang hangat memenuhi lobang memeknya, ia pun sudah merasakan spermaku memasuki rahimnya…spermaku saat itu sangat banyak…seketika Ratna menggerakkan kedua kakinya dan di bantu tangannya meremasi pantatku…
Ratna menekankan pantat dan kontolku agar menusuk makin dalam….,
”Okkkhhh ben…spermamu hangat… manimu banyak sayang…ohhh sayang keluarin semua sayang….ohhh sayang keluarin semua spermamu sayang…hhhaaaahhh keluarin semua spermamu dalam rahimku sayang…ohhh sayang…okkhhh sayang kontolmu nusuk banget sayang… okkkhhh enaknya sayang….,”

Tubuh kamipun masih berayun pelan… Rasa nikmat persetubuhan itu masih memenuhi kamar… akupun merasakan memek Ratna seperti meremasi batang kontolku, persis seperti memek Silvy tadi sore… memek itu seolah ingin menyedot mengeluarkan semua pejuh dari tubuhku… Dan itu ku rasakan manakala Ratna meremasi pantatku dengan ketat.

Akhirnya nafas kami melemah. Tubuh kami berayun makin pelan. Tetapi masih saling himpit, masih saling remas dengan ketat. Sisa-sisa nikmat senggama masih mengaliri tubuh kami
“Tadi aku keluarin semua di dalam bu….pasti kamu hamil deh, dan ohh enaknya memekmu seperti memek perawan..,” Ratna tidak menjawabku dia malah merangkulku dan dengan liar memnciumi muluku, Lidahnya bergerak liar menjilati mulutku itu…
“bener kamu gak jadi pulang Jakarta sampe aku hamil, aku bener bener ketagihan ngentot sama kamu ben”
“emang aku bilang gitu..?”
“tadi kamu bilang, punya mas Arif aku pegang gini aja pas dari ujung ke ujung, panjangnya separohnya punyamu ben.”

"mosok sih..? kalo gitu lanjut besok lagi deh ya..!
udah jam 4 lebih nih, abis kerja capek langsung ngetik ini...!

tapi ngomong ngomong di hotel ada yg lagi gwa incer nih, tapi kapan kapan aja ya ceritanya

Cerita Dewasa Part 5
Cerita Dewasa Part 4
Cerita Dewasa Part 3
Cerita Dewasa Part 2
Cerita Dewasa Part 1

Untuk Link Video Dewasa Yang Lebih Lengkap Ke SINI 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar